adilla nurul
Kamis, 18 September 2014
Rapuh
Seseorang yang terlihat selalu kuat...
Seseorang yang terlihat jarang meneteskan air mata...
Mereka sebenarnya seorang yang sangat rapuh...
Bahkan lebih rapuh dari seorang yang lemah sekalipun...
Mereka mempunyai kepribadian ganda untuk menutupi semuanya...
Mereka selalu membuat orang-orang disekitarnya selalu tersenyum...
Selalu tesenyum karna dia...
karna obat luka dihatinya adalah senyuman orang-orang yang disekitarnya...
Tapi disaat semua orang tak memperdulikannya...
Hatinya selalu menangis, merasakan sakit yang mendalam...
Dan selalu hati mereka yang tau betapa sakitnya...
Rabu, 03 September 2014
pengurusan jenazah
PENGURUSAN JENAZAH
MEMANDIKAN JENAZAH
Mata Pelajaran : Agama
Islam
KELOMPOK 1
Adilla Nurul Alamsyah
Allikha Azilla Putri
Anisa Rosmalia Dewi
Annisa Rahayu Utami
Desi Oktafiani
Devi Anggraeni
Devi Deliani
Dhea Nurmala
Erna Yulianti
Kelas : XI Adm. Perkantoran 6
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandung
2013/2014
Pengurusan
Jenazah
Kematian
pasti akan menghampiri setiap manusia, tidak peduli umur, yempat, waktu dan
kelas sosial. Sebagai seorang ,uslim bila mendengar orang yang meninggal dunia
hendaknya membaca kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah swt)
sebagaiman terdapat dalam Q.S. Al Baqarah : 156 yaitu “ . . .
innalillahiwainnailaihiroji’un” artinya “sesungguhnya kami adalah milik Allah
dan kepada-Nya-lah kami kembali”
Dalam hidup ini, terlebih sebagai
muslim, tentu diperlukan aturan-aturan atau tata cara memelihara jenazah sampai
dikuburkan dengan cara sebaik-baiknya. Pengurusan jenazah adalah mengurus
jenazah seorng muslim sejak dinyatakan meninggal sampai disimpan di liang
lahat.
Apabila seorang muslim meninggal dunia
maka kewajiban muslim lainnya yang msih hidup adalah memandikan, mengafani,
menyalatkan dan menguburkan jenazah tersebut.
Dalam memandikan jenazah ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, diantaranya.
a.
Syarat jenazah yang
dimandikan :
Ø Jenazahnya
seorang muslim
Ø Jenazahnya
itu masih didapatkan tubuhnya, meskipun telah terpotong-potong
Ø Tidak
mati syahid (mati untuk membela agama Allah swt)
b.
Syarat orang yang
memandikan jenazah :
Ø Sesuai wasiat si
Jenazah. Jika
si Jenazah Sebelum meniggal telah mewasiatkan kepada seseorang tertentu untuk
memandikan jenazahnya, maka orang itulah yang berhak memandikan Jenazah.
Ø Jika si jenazah tidak mewasiatkan kepada siapapun, maka yang berhak adalah mahram dari si jenazah, seperti
istri atau suami, anak, kerabat dekat, atau orang lain yang sejenis yang amanah
lagi terpercaya.
Ø Jika tidak ada yang mampu keluarga
Jenazah boleh menunjuk orang yang saleh, pandai menyimpan rahasia keaiban
jenazah serta amanah lagi terpercaya untuk memandikannya.
A. Perlengkapan bagi yang
memandikan jenazah :
1.
Penutup hidung.
2.
Memakai pelindung tubuh agar tidak
terkena kotoran-kotoran seperti sisa air perasan daun bidara dan kapur barus.
3.
Sarung tangan.
4.
Sepatu bot berlaras tinggi.
B. Persiapan sebelum
memandikan jenazah :
1.
Tempat memandikan
jenazah harus tertutup baik dinding maupun atapnya, jenazah ditempatkan pada
temapt yang lebih tinggi seperti dipan/balai-balai.
2.
Menyediakan perasan daun
bidara (8 liter + 2 gelas air perasan daun bidara). Bidara adalah sejenis pohon teratai, dimana daunnya
diambil dan dikeringkan kemudian ditumbuk dengan halus. Fungsinya adalah alat
pembersih. Pada zaman sekarang sama dengan sabun.
3.
Menyediakan air dan
kapur barus (setiap 4 liter air dicampur dengan 2 potong kapur barus 1)
4.
Melepas pakaian yang
masih melekat ditubuhnya.
Cara melepas pakaian :
Cara melepas pakaian :
Dimulai dari lengan
sebelah kanan kearah kiri. Selanjutnya dari lobang baju (krah) kebawah. Setelah
itu bagian depan ditarik dengan perlahan dari bawah handuk penutup auratnya
(ini jika jenazah mengenakan gamis atau baju panjang, jika hanya kemeja cukup
buka kancingnya).
Cara melepas celana :
Digunting sisi sebelah
kanan dari atas sampai kebawah lalu sebelah kiri. Setelah itu bagian depan
ditarik dengan perlahan dengan tetap menjaga handuk penutup.
Cara melepas pakaian
belakang jenazah :
Tubuh mayyit dibalik
ke sebelah kiri, pakaian digeser kekiri. Setelah itu dibalikkan lagi kekanan.
5.
Menutup aurat jenazah
dengan handuk besar mulai pusar sampai dengan lututnya (laki-laki dan perempuan
sama).
C. Memandikan jenazah
1.
Dimulai dengan bacaan
basmalah
2.
Istinjakkan mayat terlebih dahulu yaitu dengan
cara, membengkokkan
tubuh mayat secara perlahan dan mendudukkannya sampai posisi hampir duduk,
kemudian letakkan tangan kanan pada perut jenazah lalu tekan secara
perlahan sebanyak tiga atau lima kali supaya sisa-sisa kotoran dapat
dikeluarkan.
Tujuan menekan perut secara perlahan bukanlah untuk memaksa isi perut
keluar namun untuk mengeluarkan sisa kotoran yang memang sudah mau
keluar.
Jika tidak dikeluarkan terlebih dahulu terkadang ia keluar ketika proses
pemandian sedang berlangsung atau sedang dikafani,jika hal tersebut terjadi
maka jenazah harus dimandikan dan diwudhukan kembali.
Dalil yang mendasari adalah hadits yang diriwayatkan dari Ummu Sulaim RA,
bahwa Rasulullah bersabda :
[Jika seorang wanita meninggal, maka orang yang ingin memandikannya
harus terlebih dahulu menekan perutnya secara perlahan-lahan, jika ia tidak
sedang mengandung, jika sedang mengandung maka janganlah menggerak-gerakan
perutnya][HR Baihaqi]
3. Menggunakan
sarung tangan, Jika yang
memandikan tidak memperoleh sarung tangan, maka lapisi tangan kirinya dengan
kain, untuk membersihkan tubuh jenazah. Bersihkan tubuh jenazah dari bawah kain
penutupnya dan berusaha sebisa mungkin untuk melebarkan telapak tangannya
ketika membersihkan kemaluan jenazah. Untuk bagian dubur, maka gerak-gerakan
tangan di daerah itu sampai sekira-kiranya bersih. Ketika sedang membersihkan
orang yang mendampinginya menyiramkan air ke bagian yang sedang dibersihkan
tersebut.
4. Hendaklah mengganti sarung tangan atau kain pelapis
yang sudah digunakan untuk membersihkan tadi dengan yang baru jika memungkinkan
untuk menjaga kebersihan.
5. Jenazah diwudhukan seperti wudhunya orang yang hendak
melaksanakan shalat.
·
Pertama bacalah basmalah dan niat
Niat untuk jenazah
laki-laki yaitu :
“ Nawaitul wudhu a man
hadzal mayyiti fardhol lillahi ta’ala.”
Niat untuk jenazah
wanita yaitu :
“Nawaitul wudhu a man
hadzihil mayyiti fardhol lillahi ta’ala.”
·
Cuci kedua telapak tangannya.
·
Ambil sedikit kapas yang telah dibasahi air setelah itu gosoklah mulutnya,
gigi serta gusinya, lakukan sebanyak tiga kali, dengan mengganti kapas setiap
membersihkan.
·
Ambil kapas lagi yang telah dibasahi air untuk membersihkan bagian dalam
hidungnya sebanyak tiga kali.
·
Basuhlah wajahnya sebanyak tiga kali dengan menekan bagian hidung dan
mulutnya untuk menghindari air masuk.
·
Basuhlah kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali.
·
Usaplah kepalanya dilanjutkan dengan kedua telinganya.
·
Basuhlah kedua kakinya hingga kedua mata kaki.
Jangan
mewudhukan jenazah lebih dari sekali jika tidak diperlukan (seperti keluarnya
kotoran dari dubur).
Penggunaan
kapas untuk membersihkan gigi dan hidung adalah jalan untuk mengganti kumur-kumur
yang biasa dilakukan untuk membersihkan mulut pada saat kita berwudhu.
Menutup hidung
dan mulut saat membasuh wajah dilakukan agar air tidak masuk ke dalam perut
yang dapat mengubah isi perut yang bisa menyebabkan lambungnya busuk dan
terkadang bisa keluar sesuatu dari dalam perutnya.
6. Proses pemandian pertama
(campuran air dan sabun/bidara)
·
Siapkan air yang telah dicampur dengan sabun/bidara.
·
Ambillah busa sabun/bidara untuk mencuci kepala, muka, dan ketiak.
·
Sirami kepala jenazah dengan air yang sudah dicampur dengan sabun/bidara
sebanyak tiga kali sambil membaca niat dalam hati.
Niat memandikan
jenazah laki-laki :
“ Nawaitul husla man
hadzal mayyiti fardhol lillahi ta’ala.”
Niat memandikan
jenazah wanita :
“ Nawaitul husla man
hadzihil mayyiti fardhol lillahi ta’ala.”
·
Mandikan bagian kanan mulai dari (dengan posisi jenazah terlentang) :
tangan kanan yakni dari pundak hingga telapak tangan, bagian kanan leher dan
separuh yang kanan dari dada, perut, paha, hingga betis
·
Miringkan jenazah ke kiri untuk memandikan bagian punggung sebelah kanan
dengan tidak menyiram wajahnya, masih dalam posisi miring siram bagian pangkal
paha, paha hingga betis, kemudian kembalikan posisi semula.
·
Lanjutkan pada bagian yang kiri dengan langkah-langkah yang sama seperti
memandikan bagian kanan, begitu pula untuk memandikan bagian punggung sebelah
kiri dengan memiringkannya ke kanan.
·
Ratakan tubuhnya dengan air, dari kepala hingga ujung kaki dengan posisi
terlentang namun jangan sampai menyiram wajah dengan air.
Kemudian
melakukannya sekali lagi pada tubuh bagian kiri.
7. Proses Pemandian Kedua
(Campuran Air dan Kamper)
Kamper digunakan dalam campuran karena memiliki fungsi sebagai pengharum,
dapat mendinginkan tubuh, mencegah darah mengalir serta menjauhkan dari
serangga atas seizin Allah swt.
·
Aduk kamper yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan air.
·
Siramkan ke kepala jenazah sebanyak tiga kali.
·
Siramkan kepada bagian tubuhnya yang kanan lalu kiri, bagian depan dahulu
kemudian bagian belakang.
·
Ratakan seluruh tubuhnya dengan air campuran tadi seperti proses pemandian
sebelumnya.
Tidak perlu
mengulangi wudhu atau menggosok gosok tubunya, karena kamper berfungsi sebagai
pewangi bukan pembersih. Proses pemandian ketiga ini dapat membersihkan
sabun/bidara yang masih menempel pada tubuh jenazah.
Jika jenazah
tampak belum bersih dapat dilakukan pemandian sebanyak 5 atau 7 kali, dan
penggunaan campuran air dengan kamper dilakukan pada proses pemandian terakhir.
Dalil yang
mendasari adalah hadits yang diriwayatkan dari Ummu Athiyah bahwasanya
Rasulullah SAW bersabda
[Mandikanlah ia
sebanyak tiga kali atau lima kali (atau tujuh kali) atau lebih dari itu jika
kalian anggap perlu. Aku bertanya apakah harus ganjil? benar jawab Rasulullah SAW
setelah itu campurkan kamper pada siraman terakhir][Bukhari dan Muslim]
8. Mengeringkan jenazah, gunakan lap untuk mengeringkan
jenazah agar kain kafan tidak basah, sesuai dengan dalil, (Apabila telah
selesai memandikannya maka berilah kain yang bersih) [Bukhari (1254) dan Muslim
(939)]
9. Mengganti
kain penutup. Kain penutup
pada saat proses pemandian harus diganti karena basah dan mengandung bidara dan
kamper. Caranya dengan membentangkan kain penutup yang baru diatas kain yang
lama yang menutupi aurat jenazah kemudian tarik kain yang lama secara perlahan
agar aurat tidak terlihat.
10.Pindahkan
jenazah dengan keranda ke tempat pengkafanan untuk proses mengkafani.
Wajib
berwudhu bagi yang memandikan dan dianjurkan mandi setelah selesai.
proposal Kewirausahaan
PROPOSAL USAHA/BISNIS PLANNING

Disusun oleh :
Nama :
Kelas :
Pogramkeahlian :
Guru mapel :
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandung
Jalan Solontongan No.10
BANDUNG
2014
Kata Pengantar
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan proposal dengan judul “BISNIS PLANNING”.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Proposal
ini disusun berdasarkan struktur yang diberikan oleh bapak Yusep dengan struktur
yang diberikan semoga menjadi Proposal yang diingikan. Proposal ini terdiri
dari 6 Bab. Bab 1 merupakan pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang,
Konsep Usaha, Profil Perusahaan, Visi dan Misi dan Tujuan. Bab 2 merupakan
produk yang terdiri dari Jenis Produk, Peralatan Yang Dibutuhkan, Bahan Baku
dan Lokasi Usaha. Bab 3 merupakan aspek pemasaran yang terdiri dari Pasar
Keseluruhan, Rencana Penjualan dan Penetapan Harga. Bab 4 merupakan perencanaan
SDM yang terdiri dari Struktur Organisasi dan Job Description. Bab 5
merupakan analisis keuangan. Bab 6 merupakan penutup.
Selanjutnya
saya ingin berterima kasih kepada Bpk. Yusep yang telah membimbing dan membantu
saya dalam mengerjakan makalah ini. Tanpa bantuan semua pihak mungkin saya
tidak dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami
sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini sangat banyak kekurangannya,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Bandung,
Mei 2014
Penulis
i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang............................................................................... 1
I.2 Konsep Usaha
.............................................................................. 1
I.3 Profil Perusahaan......................................................................... 1
I.4 Visi dan Misi................................................................................. 1
I.5 Tujuan........................................................................................... 2
I.6 Analisis SWOT ............................................................................ 2
BAB II PRODUK
II.1 JenisProduk................................................................................. 3
II.2 Peralatan
Yang Dibutuhkan........................................................ 3
II.3 Bahan Baku ................................................................................ 3
II.4 Lokasi Usaha
.............................................................................. 3
BAB III ASPEK PEMASARAN
III.1 PasarKeseluruhan...................................................................... 4
III.2RencanaPenjualan........................................................................ 4
III.3PenetapanHarga........................................................................... 4
BAB IV PERENCANAAM SDM
IV.1
Struktur Organisasi........................................................................ 5
IV.2
Job Description.............................................................................. 5
BAB V ANALISIS KEUANGAN ......................................................... 6
BAB VI PENUTUP................................................................................ 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya, maka semakin meningkatnya pula keanekaragaman kebutuhan
mereka terutama dalam hal makanan. Setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri,dilihat
dari segi geografi,sosial budaya,tingkah laku atau dari segi kebiasaan. Semua
itun dipengaruhi oleh keadaan alamnya, lingkungan tempat tinggal atau tingkat
penghasilan yang berbeda-beda.
Yang akan kami sikapi dari proposal ini adalah kebiasaan
masyarakat Bandung pada umumnya yang sangat suka dengan rasa pedas. Orang-orang
semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep baru,tanpa menghilangkan rasa
khas lidah orang Indonesia dalam hal ini saya membuat jajanan yang sudah tidak
asing lagi didengar atau dijumpai di tiap daerah di Bandung yaitu “Seblak”. Selain rasanya yang enak dan
pedas harganya pun relatif murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya
pun mudah didapat serta cara pembuatannya juga cukup mudah.
I.2 Konsep Usaha
Usaha penjualan “Seblak”
ini merupakan usaha kecil yang dijalankan untuk sementara sebagai batu
loncatan. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang
kita harapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka
cabang-cabang.
I.3 Profil Perusahaan
Nama tempat seblaknya “seblak ga bisa move on” kenapa diberi
nama itu supaya bisa menarik perhatian pembeli karna bahasa move on sangat trend
dikalangan anak muda. Jadi rasa seblak nya tidak bisa dilupakan sama seperti
anak muda yang sulit move on dari mantan pacarnya.
Lokasi penjualan mencari yang strategis dan ramai yang
berdekatan dengan sekolah-sekolah, kampus, kantor-kantor. Yang masih dilokasi
kota bandung Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang
kita harapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka
cabang-cabang.
I.4Visi Dan
Misi
·
Visi
“Menciptakan
produk makanan unggulan yang banyak diminati atau disukai masyarakat”

·
Misi
1. Membuat
Seblak yang beraneka ragam dan digemari oleh semua kalangan
2.
Memasarkan seblak di beberapa tempat
3.
Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet seblak
beberapa di tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, maupun mall-mall
4.
Membangun usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia
5.
Menciptakan suasana penjualan seblak yang sering
diminati anak muda sekarang.
I.5Tujuan
Adapun
tujuan didirikan usaha penjualan “Seblak”
adalah :
1. Memperoleh
penghasilan/pendapatan.
2. Memenuhi
kebutuhan masyarakat.
3. Menciptakan
lapangan kerja.
4. Memanfaatkan
peluang usaha yang ada.
I.6 Analisis
SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek,
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau
konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan
kondisi lingkungan sekitar.
4. Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
BAB II
PRODUK
II.1 Jenis
Produk
Jenis produk yang kami akan kami jual yaitu berupa
makanan yang terbuat dari berbagai macam bahan yang tidak asing lagi, dengan
cita rasa yang beda dari produk lain yang sudah tidak asing lagi didengar atau
dijumpai di daerah Kota Bandung, sehingga banyak masyarakat yang ingin mencoba
rasa dari “Seblak” produk kami ini.
II.2 Peralatan
Yang Dibutuhkan
Dalam pembuatan “Seblak”
ini banyak membutuhkan peralatan yang akan memperlancar produksi usaha kami,
diantarannya adalah :
v Kompor gas
v Tempat
memasak seblak
v Peralatan
makan
II.3Bahan
Baku
Bahan baku dari Seblak adalah :
1.
bawang merah
2.
bawang putih
3.
kencur
4.
cabe rawit
5.
garam dan penyedap secukupnya
6.
telur
7.
daun bawang jika suka
8.
daun jeruk jika suka
9.
bahan yg akan diseblak (berbagai macam kerupuk,
makaroni, siomay, berbagai macam mie, kwetiaw, batagor, ceker, tulang, jamur,
sosis, baso dan masih banyak lagi)
II.4 Lokasi Usaha
Mencari lokasi yang strategis dan mudah di jangkau
masyarakat. Lokasi yang berdekatan dengan sekolah-sekolah, berdekatan dengan
kantor-kantor. Dan lokasi yang mudah dicari dan mudah untuk kendaraan juga.
BAB III
ASPEK
PEMASARAN
III.1 PasarKeseluruhan
Makanan “Seblak”
ini kami tujukan untuk semua golongan anak muda yang berdomisili di daerah Bandung
maupun luar daerah yang suka/kebiasaan mengonsumsi jajanan yang pedas, tetapi
orang tua pun cukup banyak peminat seblak.
III.2 RencanaPenjualan
Mencari
lokasi yang strategis dan cocok untuk penjualan. Membuat tempat makan seblak
yang enak dan cocok untuk para anak muda yang menghabiskan wakunya. Disediakan
juga Wifi gratis jadi anak muda yang datang akan betah berlama-lama ditempat
itu. Dan disediakan air putih gratis.
III.3 PenetapanHarga
untuk
harga jual seblak dari Rp.10.000 yang biasa dan Rp.15.000 yang spesial. Mungkin
harga nya cukup berbeda karna didukung dengan tempat yang nyaman dan enak untuk
berkumpul dengan teman-teman.
BAB IV
PERENCANAAM SDM
IV.1 Struktur Organisasi

IV.2 Job Description
1. Direktur
utama / pemilik resto = memantau pekerjaan pegawai
2. Manager
Keuangan = mengurus keuangan resto ataupun berfungsi sebagai penasehat keuangan
3. Koki
/ yang memasak = memasak seblak yang dipesan para pelanggan
4. Pelayan
= melayani setiap pesanan para pelanggan
5. Kasir
= menerima pembayaran para pelanggan
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
V.1
Perencanaan Keuangan
Modal
tetap yang diperlukan
Sewa bangunan Rp. 80.000.000
Renovasi Rp.
10.000.000
Etalase Rp. 5.000.000
Mesin kasir Rp.
5.000.000
1 buah kompor gas Rp. 500.000
1 buah tabung gas 12 kg Rp.
1.000.000
Kursi meja Rp
25.000.000
Alat
dapur lainnya Rp.
35.000.000 +
Rp.161.500.000
Bahan-bahan
:
Bawang merah 5 kg Rp.
150.000
Bawang putih 5 kg Rp.
250.000
Kencur 5 kg Rp.
150.000
Cabe rawit 10 kg Rp.
400.000
Garam dan penyedap Rp.
100.000
Telur 10 kg Rp. 200.000
Daun bawang 3
kg Rp. 90.000
Daun jeruk 2 kg Rp. 20.000
Bahan utama
seblak Rp.10.000.000 +
Rp.11.360.000
Tenaga
Kerja
Gaji Pemilik Rp. 4.500.000
Gaji Manager Keuangan Rp. 2.500.000
Gaji Koki Rp. 2.500.000
Gaji Kasir Rp. 1.500.000
Gaji
Pelayan Rp.
1.500.000 +
Rp.
12.500.000
Rencana
Hasil Penjualan Produk Rp. 27.750.000
Rencana Jumlah Biaya Rp. 23.860.000 -
Laba
Kotor Rp.
3.890.000
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam rangka ikut berpatisipasi mencerdaskan kehidupan
bangsa masyarakat SMK NEGERI 3 BANDUNG yang ikut membantu siswa-siswi melalui
kegiatan membuat “Proposal Usaha”.
Hal ini dilandaskan karena
masih banyak siswa-siswi yang kurang mengetahui tentang pemahaman menyusun
proposal usaha. Selain itu juga untuk memenuhi kewajiban seorang siswa-siswi terhadap
tanggung jawabnya sebagai seorang murid. Oleh karena itu telah menyelesaikan
Proposal ini untuk memenuhi tugas kewirausahaan.
Proposal ini kami buat
dengan sebaik-baiknya dan semoga dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri
pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Bila ada kata-kata yang kurang
berkenan bagi para pembaca , kami mohon
maaf sebesar-besarnya. Demikian atas berkenannya kami ucapkan terima
kasih.
Bandung, 05 Mei 2014
PENYUSUN
Langganan:
Postingan (Atom)